Minggu, 31 Maret 2013

kumpulan puisi


Surutnya Cahaya Iman


Manusia..
Di mana akal mu
Kau akui di atas kertas
Kau Islam
 
Tapi mengapa..
Mengapa ludah kafir kau jilat
Mengapa sampah yahudi kau pungut

Memang tak berhak kita salahkan
Kafir dating dengan madu
Madu dunia

Tapi..
Madu itu adalah minyak
Minyak yang akan membakarmu
Membakar tubuhmu

Kafir datang dengan kemewahan
Kemewahan dunia
Tapi ..
Kemewahan itu tak ubahnya adalah air liur

Yahudi datang dengan hati-hati yang benderang
Kau masuk ke dalamnya..
Yahudi datang dengan kebahagiaan
Kau masuk ke dalamnya

Sebenarnya..
Madu, kemewahan, hari-hari kebahagiaan
Itu adalah racun
Racun yang di semprotkan kepadamu

Mengapa..
Mengapa kau jilat ludah-ludah itu
Sadar..
Gunakan akalmu

Kembali pancarkan mentari
Dalam kegelapan
                                                                                                                                       Fitri inriyani
X-3




Saat pertama indah ini beradu

Saat pertama indah ini beradu
Kala itu pula aku melihat dirimu
Tersenyum penuh harap tatakala melihatku
Ku rasakan mata itu melirik ku dengan rasa
Perasaan yang memang sulit di tafsirkan
Saat itu pula aku meliahmu dan juga dia
Aku ingin tahu perasaan mu ketika aku melihatnya
Kau tahu??...
Saat kau melihatku??..
Aku melihat mata kecemburuan
Itu pun saat kau membawakan acara itu
Dan daku pun tahu semua perasaan mu
Tatkala kau sudah tak sanggup
Mengahdapi keadaan yang memang membosankan
Dan kau katakan bahwa langit tengah mendung
Seperti hatiku yang tengah mendung
Pada akhirnya hujan pun turun
Pada saat itu pula aku berhenti memandang
Pada saat kau mengingatkan pada semua orang
Aku pergi tanpa pamit
Aku pergi dengan senyum kebahagiaan walau sedikit
Ingin sekali ku katakana padamu
“maafkan aku yang telah membuat keadaan ini menjadi sulit
Maafkan aku yang memeng telah membuatmu sakit
Maafkan aku yang telah berfikir yang negative
Akan dirimu, karenamu, dan juga waktu.”
Rai Sri Ayu L
X-1

Tidak ada komentar:

Posting Komentar